Senin, 26 Mei 2014

Sistem Operasi Open Source dan Close Source

Open Source
 
Tidak mudah untuk mendefinisikan kata Open Source Software hanya dalam beberapa kata, hal ini dikarenakan banyaknya kategori dan variant yang masih ada. Tetapi hal ini tidak terlalu rumit karena ide dasarnya adalah simple.
 
Ide Umum Open Source Software
Dalam bahasa inggris, free software memiliki arti yang ambigu, dari kata free itu sendiri yang dapat berarti bebas atau gratis. Oleh sebab itu, kita akan menggunakan konsep Open Source berdasarkan kebebasan user dalam menggunakan, pendistribusian dan lainnya serta software gratis ( tanpa biaya ).
 
Feature utama dari karakteristik free ( Open Source ) adalah kebebasan dari user untuk :
 
- menggunakan software sesuai keinginannya, untuk apapun yang mereka inginkan, pada beberapa komputer dalam situasi yang tepat secara teknis.
 
- Memiliki software yang tersedia sesuai kebutuhan. Tentu saja meliputi improvisasi, perbaikan bugs, memperbesar fungsinya dan dokumentasi pengoperasiannya.
 
Mendistribusikan software kepada user lainnya, untuk digunakan berdasarkan kebutuhannya. Pendistribusian bisa saja free, atau dengan biaya.

Jadi Sistem Operasi Open Source adalah Sistem Operasi yang bisa ubah, di gunakan, di distribusikan secara gratis. Contohnya : Unix, Minix, BSD, GNU Linux

 
Close Source

Close Source merupakan salah satu software perangkat lunak dipublikasikan tanpa kode sumber.
Secara umum, itu berarti hanya binari dari program komputer didistribusikan dan lisensi tidak memberikan akses ke program kode sumber . Kode sumber dari program tersebut dapat dianggap sebagai rahasia dagang perusahaan. Akses ke kode sumber oleh pihak ketiga umumnya memerlukan partai untuk menandatangani perjanjian non-disclosure.
 
Pada umumnya program komputer memiliki lisensi atau Hak Cipta yang melindungi hasil ciptaan itu dari penggunaan yang tidak adil oleh orang lain. Namun kebanyakan lisensi yang ada sekarang ini khususnya untuk program komputer yang Close Source mencantumkan klausul-klausul yang menempatkan pembeli atau pengguna pada posisi yang sangat lemah.
 
Jadi Sistem Operasi Close Source adalah Sistem Operasi kebalikan dari Sistem Operasi Open Source, yakni kita tidak bisa mengubah, memperbanyak, mendistribusikan seperti Sistem Open Source. Karena Sistem Operasi Close Source di lindungi undang-undang, jika memaksa kita bisa di denda maupun mendapat hukuman. Contohnya : Windows XP, Windows 7, Windows Vista, Windows 8 dan Macintosh.

Sumber :
http://mirnawatilovely.blogspot.com/2013/01/sistem-operasi-bahasa-inggris-operating.html
http://harisnabu.wordpress.com/2013/05/11/sistem-operasi-open-source/
Filed Under :

0 komentar for "Sistem Operasi Open Source dan Close Source"

Posting Komentar

background