Deklarasi
variabel php memiliki aturan sebagai berikut :
· Deklarasi
variabel dimulai dengan menggunakan tanda $.
· Nama variabel
php hanya dapat berupa angka, huruf, dan tanda underscore (_).
· Nama variabel
hanya dapat dimulai dengan huruf, dan karakter underscore. Contoh nama variabel
yang valid : $aku, $_aku. Contoh nama variabel yang tidak valid $123, $aku+123,
$+123.
·
Deklarasi
variabel PHP bersifat case sensitive, yang artinya penulisan menggunakan huruf
besar dan huruf kecil dibedakan. Contoh $aku dan $Aku dianggap oleh php sebagai
dua variabel yang berbeda.
Berikut
ini merupakan contoh deklarasi variabel menggunakan tipe-tipe data yang ada di
php :
Integer
Contoh
deklarasi variabel yang bertipe integer adalah sebagai berikut :
· $bilangan1 =
123;
· $bil_bulat =
345;
· $bil3 = 567;
Perhatikan
ketiga variabel diatas semuanya menyimpan bilangan bulat. PHP akan menganggap
ketiga variabel tersebut merupakan variabel dengan tipe data integer, karena
ketiga variabel tersebut menyimpan bilangan bulat.
Floating point number atau tipe
data real
Contoh
deklarasi variabel bertipe real atau floating point number adalah sebagai
berikut :
·
$bil_real1 =
0.123;
·
$bil_real2 =
1.858;
·
$realku = 8.989;
Perhatikan
ketiga variabel tersebut semuanya menyimpan bilangan pecahan atau tidak bulat.
PHP akan mengganggap ketiga variabel tersebut merupakan variabel dengan tipe
data real, karena ketiga variabel tersebut menyimpan bilangan pecahan atau
desimal.
String
Contoh
deklarasi variabel yang bertipe data string adalah sebagai berikut :
$string1
= “Nasi goreng”;
$stringku
= “Game ini bagus banget”;
$mystring
= ’123 sayang semuanya’;
Perhatikan
ketiga variabel tersebut. Pada ketiga variabel tersebut nilai setiap variabel
diapit oleh tanda petik dua (“) atau petik tunggal (‘). PHP akan mengganggap
variabel bernilai string apabila nilai variabel tersebut diapit oleh petik
tunggal atau petik ganda.
Tapi
ada satu catatan penting yang tidak boleh dilupakan lo, kamu tidak dapat
mengkombinasikan petik tunggal dengan petik ganda pada deklarasi variabel
bertipe string. Contohnya adalah sebagai berikut : $mystring = ‘123“.
Perhatikan tanda petik tunggal dan petik ganda yang dicetak tebal. Pada
variabel $mystring nilai variabel tersebut dimulai dengan tanda petik tunggal
dan diakhiri dengan tanda petik ganda. Hal ini tidak diperbolehkan pada PHP.
Contoh yang benar untuk deklarasi variabel bertipe string adalah, apabila
dimulai dengan tanda petik tunggal maka harus diakhiri dengan tanda petik
tunggal juga. Apabila dimulai dengan tanda petik ganda maka harus diakhiri
dengan tanda petik ganda juga. Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat pada
contoh variabel $string1 dan contoh variabel $mystring diatas.
Boolean
Contoh
deklarasi variabel bertipe boolean adalah sebagai berikut :
·
$benar = TRUE;
·
$salah = FALSE;
·
$nol = NULL;
·
$emptystring1 =
”;
·
emptystring2 =
“”;
kedua
variabel diatas adalah variabel yang menyimpan nilai TRUE, FALSE, NULL, dan
empty string. Seperti yang telah saya jelaskan pada posting sebelumnya bahwa
php menganggap nilai integer 0, nilai real 0.0, nilai NULL, dan empty string
sebagai nilai FALSE.
Apabila
kamu bingung apa yang dimaksud dengan nilai NULL, empty string, kamu dapat
melihat variabel $nol, $emptystring1, $emptystring2. $nol adalah variabel yang
menyimpan nilai NULL (ingat kata NULL harus ditulis dengan huruf besar semua
karena PHP merupakan bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive, dimana
penulisan huruf besar dan huruf kecil dibedakan). Yang dimaksud dengan empty
string adalah variabel yang hanya menyimpan sepasang petik tunggal atau sepasang
petik ganda. Contohnya adalah variabel $emptystring1 merupakan variabel yang
menyimpan nilai empty string yang berupa sepasang tanda petik tunggal (”).
$emptystring2 merupakan variabel yang menyimpan nilai empty string yang berupa
sepasang petik ganda (“”).
Sumber : http://www.indrabt.com/cara-mendeklarasikan-variabel-pada-php.html
0 komentar for "Pendeklarasian Pemrograman PHP"
Posting Komentar